disini saya akan menceritakan tentang asal mula desa Tambakrejo kab. Lumajang
Desa
Tambakrejo merupakan bagian dari Kecamatan Patebon yang ada di Kabupaten
Kendal. desa Tambakrejo terdiri dari 4 Rukun Warga dan 23 Rukun Tetangga.
Masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung nilai-nilai agama dan
budaya. Hal ini sudah sejak lama tetap utuh di desa Tambakrejo. Masyarakat yang
taat beribadah ini terlihat dengan kegiatan-kegiatan keagamaannya, seperti
adanya kegiatan “Kuliah Subuh” yang rutin diadakan pada minggu pagi sekitar
pukul 05.00 WIB.
Sobat
tahukah arti Tambakrejo itu??. Ketika Sobat berkunjung ke Desa Tambakrejo pasti
yang terbesit pertama kali dalam benak Sobat semua yaitu sebuah desa yang
memiliki banyak tambak ikannya dan dekat dengan laut. Sobat tidak akan mengira
bahwa sebenarnya desa Tambakrejo sebagian besar masyarakatnya berprofesi
sebagai petani padi dan jagung. Namun beberapa masyarakatnya ada juga yang
memiliki profesi sebagai petani tambak ikan.
Sejarah
pemberian nama Tambakrejo ini berawal dari sebuah kali besar yang berada di
barat laut desa Tambakrejo. RW 3 Desa Tambakrejo langsung berbatasan dengan
Desa Kebonharjo, kedua desa tersebut dipisahkan oleh “kali” atau sungai
besar. “Kali” besar tersebut ketika hujan lebat dapat menimbulkan banjir
di Desa Tambakrejo. Maka demi menangkis banjir tersebut dibuatlah jalan yang
besar dan tinggi oleh pangeran Lando. Kemudian pangeran Lando diberi julukan
kyai Tambak oleh wali Joko Kendil. Rakyat desa damai dan sejahtera, karena desa
tersebut bebas dari banjir karena “bejo” (karena ada tambak atau penahan
air yang dibuat). “Bejo” tadi diubah menjadi rejo. Kemudian desa
tersebut dikenal dengan nama desa Tambakrejo yang terdiri dari tiga RW dan satu
RW sisanya masih menjadi desa Tambakroto. Setelah lurah Tambakroto meninggal
dan tak ada yang menggantikannya, maka disatukanlah desa Tambakroto dengan desa
Tambakrejo yang sekarang menjadi RW 2.
Itulah
sejarah singkat dari desa Tambakrejo dan kehidupan sosial budayanya. Semoga
sejarah singkat di atas bermanfaat bagi para penikmat sejarah.
No comments:
Post a Comment